Sejarah Singkat Bunga Kering
Mengeringkan bunga untuk pengobatan, mode, dan dekorasi adalah praktik sederhana nan elegan yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Oleh karena itu banyak yang ingin tahu cara mengeringkan bunga. Bahkan, para arkeolog telah menemukan bunga kering atau bunga yang diawetkan di sebuah makam Romawi berusia lebih dari dua ribu tahun.
Nah, InteriorMu akan membagikan segala informasi tentang dried flower, utamanya yang berhubungan dengan interior rumah. Karena semua orang tahu, bunga yang dikeringkan bisa menjadi hiasan yang membuat ruangan tampak lebih estetik banget.
Menurut Sarah-Eva Marches, pendiri dan CEO Floracracy, tren ini sangat masuk akal, dan ada beberapa faktor yang menjadi akar dari popularitas bunga kering untuk interior ini.
Bunga Kering Pada Jaman Kuno
Bindle and Brass
Tidak hanya itu, mereka juga menggunakan bunga kering sebagai parfum, dupa, minyak, dan bahkan sebagai pigmen atau pewarna kosmetik.
Bunga Kering Pada Abad Pertengahan
Pada abad ini, bunga kering juga populer di Eropa. Di mana orang-orang percaya bahwa bunga kering dan herba memiliki khasiat obat kesehatan. Meskipun ilmu dan teorinya tidak selalu masuk akal, beberapa herba dan bunga memengaruhi pengobatan masa itu.
Maison d'Orient
Lokasi yang sering dipakai kebun untuk menanam bunga dan tanaman herbal adalah gereja. Para ahli pada abad pertengahan ini menanam, memanen, dan mengeringkan herba dan bunga untuk digunakan dalam minuman, salep, rangkaian bunga, dan ramuan lain untuk diberikan kepada seluruh masyarakat.
Seni Bunga Kering Jepang
Di Jepang pada abad ke-16, mengeringkan bunga menjadi sebuah seni yang diakui dan terhormat. Oshibana, seni mengeringkan dan menekan tanaman, meliatkan pemetikan, penekanan, dan penataan bunga kering dengan hati-hati di atas kertas washi. Hasilnya adalah desain bunga yang terinspirasi dari alam dan mencerminkan penghormatan budaya Jepang terhadap bunga dan tanaman di alam.
Busana Bunga Kering Jaman Victoria
Perdagangan antar benua sudah mulai meningkat, yakni antara benua Asia dan Eropa. Akhirnya, Oshibana masuk ke budaya Inggris. Seni ini akhirnya mengilhami apresiasi baru terhadap bunga kering di Inggris pada zaman Victoria. Mengeringkan bunga menjadi hobi yang banyak diminati oleh wanita. Mereka menggunakannya sebagai karangan bunga, mendesain foto, atau menghiasi aksesori seperti kipas, perhiasan, dan sarung tangan.
Seiring waktu, bunga kering menjadi bagian penting dalam dunia mode di Inggris, budaya bahasa dan simbolisme pun juga ikut berkembang di seputar seni yang berhubungan dengan bunga kering tersebut.
Penggunaannya bisa lebih luas lagi, seperti mengkomunikasikan berbagai perasaan dan pesan, seperti cinta, permintaan maaf, atau ucapan selamat. Beberapa praktik ini bahkan masih digunakan sampai saat ini.
Meskipun penggunaaan bunga kering atau yang diawetkan telah berubah sepanjang sejarahnya, kita masih bisa melihat jejak praktik, bentuk seni, dan simbolisme kuno sampai saat ini. Bunga kering banyak menjadi pelengkap dekorasi yang memberikan dampak besar bagi sebuah ruangan.
Keuntungan Menambahkan Bunga Kering Pada Ruangan
Ingin ruangan terlihat indah dan berkelas? Coba deh tambahkan bunga kering sebagai dekorasi ruangan. Bunga kering adalah bunga yang sudah diawetkan menggunakan proses pengeringan. Bisa dikatakan sebagai salah satu cara menikmati indahnya bunga saat tanamannya tidak lagi berbunga.
Ingin ruangan terlihat indah dan berkelas? Coba deh tambahkan bunga kering sebagai dekorasi ruangan. Bunga kering adalah bunga yang sudah diawetkan menggunakan proses pengeringan. Bisa dikatakan sebagai salah satu cara menikmati indahnya bunga saat tanamannya tidak lagi berbunga.
Nah, berikut ini adalah keuntungan menggunakan bunga kering untuk ruangan.
1. Indahnya Tahan Lama
Selama bunganya tidak rusak, dried flower memberikan keindahan abadi yang tidak dipunyai oleh bunga segar. Dekorasi ini akan tetap indah dan menawan dengan perawatan yang minim.
Jadi, untuk kamu yang ingin dekorasi awet dengan perawatan minim, bunga kering menjadi pilihan yang tepat.
Lihat rekomendasi bunga kering untuk dekorasi ruanganmu.
2. Meningkatkan Estetika Ruangan
Warna-warna bunga kering terkesan lembut dengan tekstur yang menarik. Dried flower selalu berhasil untuk memberikan sentuhan elegan yang mewah pada ruangan mana pun.
Setiap ruangan yang ditambahkan dried flower, akan terlihat lebih estetik dan memberikan nuansa alami yang indah.
Lihat rekomendasi bunga kering untuk dekorasi ruanganmu.
3. Minim Perawatan
Mirip seperti barang dekorasi benda mati lainnya, dried flower memiliki perawatan yang minim dan umur pakai yang lama. Bisa tahunan lho.
Anthropologie
Cukup dengan membersihkan debunya, bunga kering akan tahan lama menjadi dekorasi ruangan yang indah nan estetik.
4. Memiliki Banyak Pilihan
Mau bunga warna apapun dan jenis apapun, bunga yang dikeringkan memiliki banyak pilihan. Selama bunga itu ada dan bisa dikeringkan, itu bisa menjadi aksesori dekorasi ruangan.
Kalau kamu suka berbeda dengan kebanyakan orang, memilih bunga yang unik dan dikeringkan bisa menjadi satu focal point ruangan.
5. Tahan Lama
Pastikan untuk merawatnya dengan baik, agar bunga keringmu jadi awet.
Cukup membersihkan debu secara rutin, dried flower akan tahan lama.
6. Ramah Lingkungan
Bunga yang segar seringkali layu dan berujung dibuang. Ini bisa meningkatkan limbah dan jejak karbon yang dihasilkan oleh produksi dan dan distribusi bunga yang segar.
West Elm
Oleh karena itu Dried flower adalah pilihan yang sangat ramah lingkungan, karena tidak perlu membeli baru dan hanya merawatnya saja.
7. Cocok untuk Mereka yang Alergi
Kamu yang punya alergi serbuk sari atau sensitif terhadap bunga, dried flower adalah pilihan yang tepat untuk dekorasi ruangan.
Bebas dari alergen dan tetap estetik untuk ruanganmu.
8. Fleksibel secara fungsional
Nggak hanya cocok diletakkan di dalam vas bunga. Bunga kering juga bagus banget digunakan dalam berbagai kreasi dekoratif.
Etsy
Misal nih, karangan bunga, hiasan dinding, atau bahkan aksesoris rumah tangga lainnya.
9. Membawa sentuhan alam ke dalam ruangan
Warna yang alami dari dried flower bisa membawa suasana alam ke dalam ruangan.
West Elm
Warna earthy-nya bikin suasana kalem pada ruangan. Ini mengapa, bunga kering bisa menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan, terutama dengan warna-warnanya yang natural.
10. mengawetkan kenangan
Mengawetkan momen spesial dengan bunga kering? Bisa banget.
Mahar hantaran dengan bunga kering contohnya, bisa menjadi hiasan yang keren dan mengawetkan kenangan untuk ruanganmu.
Lihat rekomendasi dekorasi mahar hantaran bunga kering untuk dekorasi ruanganmu.
Cara Mengeringkan Bunga & Bagian Tanaman Lainnya
Kalau sudah tahu segala kelebihannya, sekarang tiba saatnya untuk mengawetkan bunga dengan mengeringkannya. Berikut ini adalah tahap-tahap dan cara untuk membuat bunga kering sendiri di rumah.
Kumpulkan Bahan tanaman & bunga sebagai bahan
Hampir semua bagian tanaman, mulai dari bunga, daun, atau batang, bisa dikeringkan secara alami maupun buatan. Bunga, biji, dedaunan, buah, cabang pohon kecil yang ada di pinggir jalan, bisa dijadikan bahan sebagai tanaman kering.
Tidak ada batasan mengumpulkan bahannya seberapa banyak. Silahkan berimajinasi seliar mungkin agar menjadi sebuah seni yang tak terduga.
Roxannes Dried Flowers
Oia, jangan lupa untuk tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Jangan sampai terbawa semangat yang menggebu sampai merusak lingkungan. Hindari untuk menghabiskan populasi tanaman di suatu area, tinggalkan sebagian agar populasinya tetap terjaga.
Agar mendapatkan hasil yang terbaik, semua bahan yang dikumpulkan harus dalam kondisi yang sangat baik. Dan ingat, kumpulkan bahan dua kali lebih banyak dari kebutuhan, agar saat ada yang rusak atau hilang, kamu tidak lagi pergi mencari penggantinya ke lokasi asal.
Hindari mengumpulkan tanaman saat masih lembap karena embun atau terkena air. Siapkan kain lap atau tissue untuk membersihkan air yang menempel pada dedaunan atau bunga sebelum menyimpannya dalam kotak.
Selain bunga dan daun yang masih segar, daun-daunan atau bunga yang sudah kering namun memiliki bentuk utuh dan kondisinya bagus, bisa menjadi bahan untuk proyek pribadimu ini.
Bahan yang kering alami
Beberapa rumput kering, alang-alang, daun pinus dan kerucut pinus sering mengering secara alami. Pilih beberapa yang masih dalam kondisi baik. Namun, bunga cat tails harus dipetik saat pertama kali terlihat cokelat. Karena kalau terlalu kering, bunga cat tails akan lepas dengan sendirinya.
Bunga Cat Tails/MTPR
Bunga yang kering alami ini bisa menjadi bahan yang bagus untuk dekorasi ruangan. Untuk bunga yang kering alami seperti ini bisa dirawat dengan beberapa cara. Untuk kerucut pinus dan biji-bijian polong bisa dicuci dengan air dan sedikit detergen. Sedangkan untuk bunga yang bisa terlepas seperti cat tails atau rumput pampas dapat dirawat dengan menyemprotnya menggunakan hairspray atau pernis aerosol agar tidak pecah saat bunga mulai menua.
Selain membantu mengawetkan bahan, pernis atau shellac yang disemprotkan atau dicat pada kerucut pinus bisa memberi tampilan yang lebih berkilau dan cocok untuk dekorasi ruangan.
Cara Mengeringkan Bunga secara buatan
Bahan tanaman yang diambil saat segar perlu dikeringkan dengan beberapa metode. Metode manapun yang digunakan, prinsip pengeringan bunga atau daun memiliki tujuan yang sama: menghilangkan kelembapan secara perlahan sambil mempertahankan bentuk dan tekstur asli bahan sebanyak mungkin.
Cottage on Bunker Hill
Umumnya, bahan yang segar harus dipetik pada siang hari, saat air dan makanan yang tersimpan di bagian tanaman berada pada tingkat yang rendah. Kumpulkan dedaunan di puncak musim tanamnya, dan petik bunga dalam kondisi sempurna atau hampir sempurna pada awal kematangan, tetapi belum mekar secara penuh. Gunakan pisau tajam atau gunting untuk memotong bahan dan masukkan ke dalam air agar bahan tidak layu sebelum akhirnya diproses pengeringan.
Batang bunga mengering sangat lama, oleh karena itu sisakan dua atau tiga centimeter batang sebelum dikeringkan. Bersihkan daun yang tidak diinginkan dari cabang yang akan dikeringkan.
1. Pengeringan dengan Udara
Ini adalah metode pengeringan paling sederhana dan paling mudah yang digunakan untuk mengeringkan daun dan bunga. Tidak butuh banyak waktu dan keterampilan dan hampir selalu menghasilkan hasil yang memuaskan.
iStock/Anja Jerin
Siapkan tempat untuk menggantukan bunga atau daun yang akan dikeringkan. Misalnya menggunakan rak pengering seperti ini bisa digunakan untuk menggantung bunga-bunga secara berjajar. Beri jarak saat menggantung bunga atau daun yang dikeringkan.
Lakukan proses ini pada ruangan berventilasi yang baik dan sirkulasi udara yang lancar. Agar terhindar dari pertumbuhan jamur dan proses pengeringan berjalan dengan baik.
Untuk pengeringan bunga, biasanya membutuhkan waktu satu hingga tiga minggu untuk bisa mengering, tergantung pada ketebalan batang dan daunnya. Semakin tebal bunga atau daun, semakin lama juga waktu yang akan dibutuhkan untuk mengering.
Menggunakan Bahan Pengering (Drying Agents)
Bunga yang layu agar bisa dikeringkan dengan baik dan bisa mempertahankan warnanya harus dikeringkan menggunakan zat pendukung untuk mempertahankan bentuk dan wujudnya. Berikut ini beberapa metode pengeringan yang menggunakan bahan.
1. Pasir
Sudah digunakan oleh manusia dari dahulu kala, bahan pengering tertua, paling murah, dan masih menjadi salah satu yang terbaik adalah pasir kering, halus, dan sedikit mengandung garam.
Namun, terkadang pasir yang kurang halus bisa merusak kelopak bunga yang tipis dan rentan goresan. Dan prosesnya relatif lebih lambat daripada bahan pengering lainnya.
AHH Flowers
Saat mengeringkan menggunakan pasir, gunakan perbandingan 2 untuk boraks dan 1 untuk pasir. Misal boraks 2 kg, pasirnya 1 kg. Kemudian tambahkan 1 sendok makan garam pada setiap 1 liter atau 1 kg campuran untuk mempercepat pengeringan.
2. campuran boraks
Boraks cukup mudah untuk didapatkan, namun ingat saat menggunakannya. Karena paparan debu boraks dalam waktu yang lama bisa menyebabkan iritasi mata, kulit, dan/atau paru-paru.
Boraks murni dapat digunakan untuk proses pengeringan yang cepat, tetapi ada kemungkinan yang perlu diwaspadai, boraks bisa membakar dan/atau memutihkan warna bunga, utamanya pada bunga yang memiliki kelopak tipis dan halus.
The Gardening Cook
Agar bisa mengurangi potensi tersebut, boraks bisa dicampur dengan tepung jagung putih atau kuning. Campuran tersebut tidak akan merusak bunga yang rapuh jika digunakan dan ditangani dengan hati-hati. Perbandingan penggunaan boraks dan tepung jagung ini 1 banding 1 untuk proses pengeringan yang cepat. Campuran 1 boraks dan 3 tepung jagung untuk proses pengeringan yang lambat. Dan tambahkan 1 sendok makan garam ke setiap liter campurang untuk mempercepat proses pengeringan.
Campuran ini bisa digunakan berkali-kali asalkan kondisinya tetap kering. Tuang campuran ke dalam loyang yang dangkal dan masukkan ke dalam oven hangat, aduk sesekali selama sekitar satu jam atau sampai terasa kering. Kemudian, simpan campuran ke dalam wadah kedap udara agar terhindar dari kondisi lembap dan merusak campuran.
3. Silika Gel
Bahan berikutnya adalah silika gel, salah satu bahan pengering yang bekerja paling cepat dan bahan tanaman yang dikeringkan di dalamnya mempertahankan warna yang bagus. Silika gel adalah kristal biru ringan dengan kapasitas penyerapan air yang tinggi.
Wild Petals Boutique
Harganya cukup mahal, tapi bisa digunakan berkali-kali, jadi sangat cocok untuk mereka yang ingin mengeringkan tanaman atau bunga berkali-kali. Kalau belum tahu silika gel, kamu bisa buka bungkusan kertas yang ada di dalam kotak sepatu saat pertama kali beli. Di dalamnya itu adalah silika gel yang berfungsi mengkondisikan sepatu tetap kering.
Saat silika gel menyerap kelembapan, warnanya akan berubah menjadi biru keabu-abuan pucat atau abu-abu merah muda. Kondisi silika gel seperti ini perlu dikeringkan lagi dengan memasukkannya ke dalam oven. Ratakan di loyang dangkal, masukkan ke dalam oven hangat, aduk sesekali hingga kembali menjadi warna biru cerah seperti aslinya. Simpan silika gel dalam wadah kedap udara sebelum kamu menggunakan kembali.
4. Bahan pengering lainnya
Tidak hanya pasir dan silika gel, serbuk gergaji kering, tepung maizena, pasir kucing (untuk BAB), dan expanded clay adalah beberapa bahan yang bisa menjadi pengering tanaman dan bunga.
Gunakan perbandingan 4 untuk tepung jagung dan 2 bagian untuk deterjen kering dengan atau tanpa penambahan 1 bagian boraks juga bisa digunakan sebagai pengering bunga dan tanaman.
Cara menggunakan pengering
Siapkan wadah yang dapat menampung bunga yang cukup dan tidak berdesakan. Tata bunga sedemikian hingga bentuknya tetap terjaga. Tanaman yang dikeringkan dengan menggunakan campuran boraks harus dibiarkan terbuka agar pengeringan lebih cepat dan sirkulasi udara lebih baik.
Sedangkan silika gel membutuhkan wadah kedap udara seperti kaleng dengan tutup yang rapat atau menggunakan wadah plastik yang kedap udara.
Gimana? Sudah cukup jelas kan gimana cara mengeringkan tanaman, baik bunganya maupun daunnya? Kalau sudah cukup jelas, selamat mencoba. Semoga berhasil ya. Ingat, prosesnya bener-bener butuh kesabaran lho ya.
Sumber : Apartement Therapy, Floret Flowers, Ask if as, Orami